Sahabat Alyumnaa.com ~ Menjadi orang yang sabar terhadap segala ujian yang diberikan Allah SWT, memang tidaklah semudah yang kita bayangkan. Namun sebagai hambaNYA , kita diwajibkan untuk bersabar atas segala sesuatu yang menimpa pada diri kita. Allah berfirman ;
Jika berbicara masalah kesabaran, kita akan diingatkan dengan kisah Nabi yang paling dikenal dengan kesabarannya, beliau adalah Nabiyullah Ayyub As.
Kisah Nabi Ayyub as
Sebagaimana telah kita ketahui bahwasannya Iblis sangat iri akan keshalihan dan kesabaran Nabi Ayyub AS, sehingga Iblis meminta izin kepada Allah untuk menggoyahkan keimanan Nabi Ayub dengan berbagai macam musibah.
Pertama-tama Iblis membakar semua harta kekayaan Nabi Ayyub as, namun Nabi Ayyub as bukannya goyah tetapi malah bertambah keimanan dan ketaqwaannya. Tidak hanya sampai disitu, Iblis kembali meminta izin kepada Allah SWT untuk meruntuhkan rumah Nabi Ayyub as, dan Allah mengizinkannya. Rumah Nabi Ayyub pun diruntuhkan oleh Iblis dan semua anak-anak Nabi Ayyub as di dalamnya meninggal dunia. Namun Nabi Ayyub as, tidak goyah sedikitpun keimanannya, beliau sangat sadar bahwasanya harta dan anak-anaknya semua milik Allah SWT, dan Allah SWT berhak mengambil semua itu darinya.
Kemudian Iblispun kembali meminta Izin kepada Allah SWT, untuk memberikan penyakit kedalam diri Nabi Ayyub as yang tidak ada obatnya didunia. Nabi Ayyub as pun ditimpa penyakit kulit yang menimpa seluruh tubuhnya terkecuali bagian hati dan lidah beliau. Seluruh kulitnya habis dimakan oleh belatung. Semua orang merasa jijik dan mengasingkan Nabi Ayuub as. Tinggallah Istrinya sendiri yang setia menemani Nabi Ayyub as.
Suatu ketika Istri nabi Ayyub as berkata : " Wahai suamiku , Engkau adalah Nabiyulaah bahkan Rasulullah, Engaku dikaruniai do'a yang mustajab. Kenapa Engkau tidak berdo'a kepada Allah SWT, untuk meminta kesembuhan atas penyakitmu?"
Dengan tersenyum Nabi Ayyub berkata : " Wahai istriku, sudah berapa lamakah aku ditimpa penyakit seperti ini ?".
Istri Nabi Ayyub menjawab : " Engkau sudah 18 tahun menderita penyakit ini wahai suamiku ".
Nabi Ayyub kembali berkata : " Lalu berapakah umurku sekarang ?"
Istri Nabi Ayyub menjawab : " Umur Engkau kini sudah 80 Tahun "
Nabi Ayyub berkata : " Berarti selama 62 tahun aku merasakan nikmatnya sehat, dan 18 tahun aku merasakan sakit. Sungguh aku merasa malu kepada Allah, jika aku meminta kesembuhan kepadaNYA".
Kita bisa mengambil hikmah dari kisah Nabi Ayyub As di atas. Apabila kita tertimpa musibah apapu, yakinlah itu semua kehendak Allah SWT. Jika kita mengalami kesulitan hidup, kebangkrutan, penyakit dan sebagainya, ingatlah itu semua kehendak Allah SWT, yang hendak menguji keimanan kita. Kembalikanlah semua kepada Allah SWT. Allah berfirman di dalam surat Al-Baqarah ayat 156 :
Ingatlah semua nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, jumlahnya tak terhingga dibandingkan dengan kesulitan dan mushibah yang menimpa kita. Semoga kita bisa mengambil hikmah dan pembelajaran dari Nabiyullah Ayyub 'Alaihissalam.
لا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
'Janganlah berduka-cita, sesungguhnya Allah bersama kita'(QS.9:40)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya, Allah beserta orang-orang yang sabar." – (QS.2:153)
Pertama-tama Iblis membakar semua harta kekayaan Nabi Ayyub as, namun Nabi Ayyub as bukannya goyah tetapi malah bertambah keimanan dan ketaqwaannya. Tidak hanya sampai disitu, Iblis kembali meminta izin kepada Allah SWT untuk meruntuhkan rumah Nabi Ayyub as, dan Allah mengizinkannya. Rumah Nabi Ayyub pun diruntuhkan oleh Iblis dan semua anak-anak Nabi Ayyub as di dalamnya meninggal dunia. Namun Nabi Ayyub as, tidak goyah sedikitpun keimanannya, beliau sangat sadar bahwasanya harta dan anak-anaknya semua milik Allah SWT, dan Allah SWT berhak mengambil semua itu darinya.
Kemudian Iblispun kembali meminta Izin kepada Allah SWT, untuk memberikan penyakit kedalam diri Nabi Ayyub as yang tidak ada obatnya didunia. Nabi Ayyub as pun ditimpa penyakit kulit yang menimpa seluruh tubuhnya terkecuali bagian hati dan lidah beliau. Seluruh kulitnya habis dimakan oleh belatung. Semua orang merasa jijik dan mengasingkan Nabi Ayuub as. Tinggallah Istrinya sendiri yang setia menemani Nabi Ayyub as.
Suatu ketika Istri nabi Ayyub as berkata : " Wahai suamiku , Engkau adalah Nabiyulaah bahkan Rasulullah, Engaku dikaruniai do'a yang mustajab. Kenapa Engkau tidak berdo'a kepada Allah SWT, untuk meminta kesembuhan atas penyakitmu?"
Dengan tersenyum Nabi Ayyub berkata : " Wahai istriku, sudah berapa lamakah aku ditimpa penyakit seperti ini ?".
Istri Nabi Ayyub menjawab : " Engkau sudah 18 tahun menderita penyakit ini wahai suamiku ".
Nabi Ayyub kembali berkata : " Lalu berapakah umurku sekarang ?"
Istri Nabi Ayyub menjawab : " Umur Engkau kini sudah 80 Tahun "
Nabi Ayyub berkata : " Berarti selama 62 tahun aku merasakan nikmatnya sehat, dan 18 tahun aku merasakan sakit. Sungguh aku merasa malu kepada Allah, jika aku meminta kesembuhan kepadaNYA".
Kita bisa mengambil hikmah dari kisah Nabi Ayyub As di atas. Apabila kita tertimpa musibah apapu, yakinlah itu semua kehendak Allah SWT. Jika kita mengalami kesulitan hidup, kebangkrutan, penyakit dan sebagainya, ingatlah itu semua kehendak Allah SWT, yang hendak menguji keimanan kita. Kembalikanlah semua kepada Allah SWT. Allah berfirman di dalam surat Al-Baqarah ayat 156 :
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Artinya : “(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa mushibah, mereka mengucapkan:` Innaalillaahi wa innaa ilaihi raajiuun”.(QS. 2:156). Ingatlah semua nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, jumlahnya tak terhingga dibandingkan dengan kesulitan dan mushibah yang menimpa kita. Semoga kita bisa mengambil hikmah dan pembelajaran dari Nabiyullah Ayyub 'Alaihissalam.
0 Response to "Cara Menjadi Orang Sabar Ala Nabi Ayyub AS"
Posting Komentar