Lafaz Dzikir Dan Fadhilahnya

Sahabat Yumnaa | Berzikir senantiasa disukai Allah swt pada setiap saat kecuali pada waktu-waktu tertentu yang dikecualikan oleh agama. Diantara pengecualian itu, dimakruhkan berzikir ketika buang air, jima', ketika mendengarkan khotbah, ketika berdiri dalam shalat untuk membaca Fatihsh dan ketika mengantuk.
Dzikir

Dzikir adalah kehadiran hati. Seyogianya inilah yang menjadi tujuan orang yang berzikir. Orang yang berzikir hendaklah berusaha menghasilkan dzikir lisan dan dzikir hati, dengan memahami apa yang ia ucapkan sebagaimana ketika membaca Al-Qur'an.

Adapun beberapa hadist mengenai kalimat-kalimat dzikir yang paling afdhol diantaranya sebagai berikut ;

1. Subhaanallaahi wa bi hamdih Subhaanallaahiil 'Azhiim

Diriwayatkan kepada kami dari Imam Muhadditsin Abu Abdillah, Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughirah al-Bukhari al-Iu'fi, bekas tuannya dan Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim al Qusyairi an Naisaburi dengan Isnad mereka dari Abu Hurairoh r.a (Abdur Rahman bin Shakhir) menurut pendapat yang lebih Shahih dari 30 nama yang diperdebatkan para ulama, ia seoarng sahabat Nabi saw, yang paling banyak mmengumpulkan hadist Rasulullah saw, ia berkata Rasulullah saw bersabda ;

hadist

"Ada dua kalimat yang ringan diucapkan dengan lidah berat timbangan pahalanya,dan disenangi oleh Allah Yang Maha Rahman, ialah ; Subhaanallaahi wa bi hamdih (Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya), Subhaanallaahiil 'Azhiim (Mahasuci Allah dengan segala kebesaran-Nya)".

Dari Abu Dzar ra., Rasulullah saw bersabda ;
hadist-2
"Rasulullah saw. bersabda kepadaku: Maukah kamu kuberitahukan dengan sesuatu ucapan yang paling disukai Allah Ta'ala? Sesungguhnya ucapan yang paling disukai Allah adalah "Subhaanallaahi wa bi hamdih.(Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya). (HR Muslim).

Pada riwayat lain disebutkan:
Rasululah saw. ditanya tentang bacaan yang paling afdal. Ia pun bersabda menjawab:
"Bacaan yang telah dipilih oleh Allah bagi para malaikat-Nya atau hamba-hambaNya, yaitu
"Subhaanallaahi wa bi hamdih (Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya)".


2. Subhaanallah Wal hamdulillah wa laailaaha illallah wallaahu akbar 

Dzikir
Dari Samurah bin Jundab r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:
"Bacaan yang paling disukai Allah Ta'ala ada empat, yaitu Subhaanallah (Maha suci Allah), Wal hamdulillah (dan segala Puji bagi Allah), wa laailaaha illallah (dan tidak ada Tuhan selain Allah), wallaahu akbar (dan Allah Maha besar). Tidak ada salahnya bagimu dari kalimat mana kamu mulai (membacanya)."

Dari Abu Hurairah r.a, berkata. Rasulullah saw bersabda ;  


Sesungguhnya ucapanku : Subhaanallah Wal hamdulillah wa laailaaha illallah wallaahu akbar , lebih aku senangi daripada manfa'at yang diperoleh karena terbitnya matahari. 

3. Laailaahaillallah wahdahuu laasyariikalah, Lahulmulku walahul hamdu wahua 'alaa kulli syai-ing qodiir.
Laa ilaaha illallaah
Dari abu Ayyub al Anshori, dari Rasulullah saw, bersabda ;
‘Laa ilaaha illallaah
"Barangsiapa membaca ; Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa ‘alaa kulli syaiin qadiir’ (tidak ada tuhan selain Allah, Tuhan yang tunggal, tidak ada sekutu bagiNya, bagiNya seluruh kekuasaan, dan bagiNya juga seluruh pujian, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu), sebanyak 10 kali, sama seperti orang yang memerdekakan empat orang sahaya keturunan Nabi Ismail."

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam diriwayatkan bersabda di dalam Shahih Al Bukhari :

مَنْ قَالَ لَا إِلهَ إِلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ فِى يَوْمٍ مِائَة مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ, وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ, وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ, وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذلِكَ حَتَّى يُمْسِى

(صحيح البخاري )

“Barangsiapa yang mengatakan (berdzikir ): ‘Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa ‘alaa kulli syaiin qadiir’ (tidak ada tuhan selain Allah, Tuhan yang tunggal, tidak ada sekutu bagiNya, bagiNya seluruh kekuasaan, dan bagiNya juga seluruh pujian, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu), setiap harinya seratus kali, maka pahalanya sama dengan membebaskan sepuluh orang budak , serta akan dicatat baginya seratus kebaikan, dihapuskan darinya seratus kesalahan, serta akan terjaga dari gangguan setan pada hari itu sampai waktu sore tiba”

Maka ia mendapatkan pahala membebaskan 100 orang budak dan dihapus darinya 100 dosa serta dilimpahkan kepadanya 100 pahala , jika hal itu yang telah kita lakukan , kita ingat lagi hadits beliau bahwa setiap amal pahala dikalikan 10 hingga 700 kali lipat , demikian yang diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari .

Jadi barangsiapa yang membaca ” Laa ilaaha illallah wahadahu laa syariika lah lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qadiir”, maka seakan-akan ia membacanya 100 kali dan pahalanya seakan ia telah membebaskan 100 orang budak , diberi 100 pahala dan dihapus darinya 100 dosa , dan diakhir hadits Rasul bersabda bahwa ia aman dari syaithan di hari itu . Sejahat-jahatnya syaitan bisa mengecoh , tetapi syaitan tidak bisa menjebak orang yang mengucap ” Laa ilaaha illallah wahadahu laa syariika lah lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qadiir”.

Demikian agungnya dzikir yang diajarkan oleh Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam , dzikir yang jika kita baca 100 kali mungkin hanya memerlukan waktu 5 menit saja setiap harinya, Sesungguhnya masih banyak lagi zikir-zikir lainnya yang diajarkan Rasulullah saw. Semoga kita senantiasa membiasakan diri untuk selalu berzikir.

0 Response to "Lafaz Dzikir Dan Fadhilahnya"

Posting Komentar