Rukun-rukun Shalat Lengkap Dan Detail


Shalat

Alyumna.com | Perbedaan Antara Rukun dan Syarat Syah Shalat, yaitu ;
- Syarat adalah sesuatu yang harus dipenuhi sebelum menjalankan ibadah dan harus kontinyu sampai selesainya ibadah tersebut. Baca kembali ;

- Rukun adalah sesuatu yang ada didalam ibadah karena ia bagian darinya dan tidak harus kontinyu menjalani sesuatu tersebut sampai selesainya suatu ibadah.
Adapun rukunnya shalat dalam kitab Sulam taufiq  jumlahnya ada tujuh belas yaitu sebagai berikut ini : 

1. Berniat melaksanakan shalat dalam hati dan orang yang sedang shalat agar menyatakan shalat yang mempunyai sebab,(apakah shalatnya itu Qada atau ada') berniat kefardhuan(misal fardhu subhi untuk shalat subuh) dalam melaksanakan shalat fardhu. 

2. Berkata dengan sekiranya dirinya mendengarkan, (seperti halnya rukun yang sebangsa ucapan) yaitu kalimat "ALLAHU AKBAR".

3. Berdiri di dalam shalat fardhu bagi yang mampu. 

4. Membaca  Surat Al-Fatihah dengan Basmalah, tasydid dan menyelinginya serta menertibkannya, mengeluarkan huruf dari makhrajnya (tempat keluamya huruf), dan tidak adanya logat yang merusak arti. 
Logat yang merusak arti dapat membatalkan Shalat, seperti merubah lafazd ; 
"Shiraathal-ladziina an'amtamenjadi "Shiraathal-ladziina an'amtu"

 Adapun logat yang tidak merusak arti adalah haram, dan tidak membatalkan (shalat). Seperti merubah lafazd : 

Ii-yaaka na'budu" menjadi "Ii-yaaka na'buda"

5. Melakukan ruku' yaitu dengan merunduk sekiranya dua telapak tangan mencapai kedua lututnya. 


6. Thuma' ninah (tenang) dalam ruku' kira-kira (lamanya) sama dengan bacaan "SUBHAANALLAAH". 

7. I' tidal, yaitu berdiri tegak (bangkit dari ruku'). 

8. Thuma'ninah (tenang) dalam I' tidal. 

9. Sujud dua kali, yaitu meletakkan dahinya ke tempat sujud secara langsung dan terbuka dengan sedikit ditekan, dan bertekuk lutut dengan meletakkan kedua lututnya sementara perut, jari-jemari, kakinya juga ditekan. 

10. Thuma'ninah (tenang) dalam sujud. 

11. Duduk di antara dua sujud. 


12. Tuma' ninah (tenang) ketika duduk di antara dua sujud.

13. Duduk untuk tasyahud akhir dan setelahnya. 


14. Tasyahud akhir, yaitu mengucapkan : 
Tahiyat
Minimal Bacaan Tahiyat

"ATTAHIYYAATUL MUBARAA-KAATUSH SHALAWAATUTH THAYYIBAATU LILLAAHI, ASSALAAMU `ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAA-KAATUH, ASSALAAMU `ALAINAA WA'ALAA IBAADILLAAHISH SHAALIHIINA, ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAHU WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAHI.
 

Artinya : (Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan, dan kebaikan adalah untuk Allah swt semoga keselamatan tetap untuk-Mu wahai Nabi Muhammad saw. Demikian pula Rahmat Allah swt. serta berkah-Nya, dan semoga keselamatan tetap untuk kami dan untuk hamba Allah swt yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah swt. dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad saw. utusan Allah swt.). 

15. Membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw. dan paling sedikitnya : "ALLAAHUMMA SHALLI ' ALAA MUHAMMAD". 
Shalawat
Minimal Bacaan Shalawat
16. Mengucapkan salam, sedikitnya : "ASSALAAMU`ALAIKUM". 
Salam
Minimal Bacaan Salaam
17. Tertib, jika seseorang meninggalkannya sebagaimana melakukan sujud sebelum ruku', maka shalatnya batal, dan jika ia lupa maka harus mengulangi ruku' kecuali jika ia berada dalam sesuatu yang sama dengan ruku' (yang ditinggal) atau setelahnya, maka sempurnalah shalatnya, dan sesuatu yang terlupakan adalah tak berarti. 

Sumber : Kitab Sulam taufiq Syeikh Nawawi