Alyumnaa.com~ Sebagai umat muslim, tentunya kita berharap agar segala amal ibadah kita (dalam hal ini Shalat), diterima/diMaqbul oleh Allah SWT. Namun bagaimana cara dan apa ciri-ciri bahwa ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Syaikh Nawawi Al-Bantani telah menjelaskan dalam kitab Sulamut Taufiq, bahwasannya "Setiap Shalat yang diterima berarti Shalatnya Syah, namun tidak setiap shalat yang Syah itu diterima".
Jadi untuk mencapai tingkatan Shalat kita diterima oleh Allah SWT, maka Shalat kita harus Syah terlebih dahulu. Bagaimana agar Shalat kita Syah?, mari baca kembali ;
Lalu apa ciri-ciri orang yang sholatnya sudah diterima oleh Allah SWT??? Dalam Al Quran Surat Al-Ankabut ayat 45 Allah telah berfirman ;
"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.".
Ciri shalat kita diterima oleh Allah SWT, yaitu shalat kita akan mampu mencegah atau menghalangi diri kita maupun orang lain dari perbuatan keji dan mungkar.
Jadi untuk mencapai tingkatan Shalat kita diterima oleh Allah SWT, maka Shalat kita harus Syah terlebih dahulu. Bagaimana agar Shalat kita Syah?, mari baca kembali ;
Dan apabila Shalat kita telah memenuhi syarat syah dan rukun Shalat, maka agar ibadah shalat diterima di sisi Allah yang Maha Suci ada 4 hal lagi yang harus diperhatikan ;
1. Ikhlas
Agar Shalat kita diterima oleh Allah SWT, hendaklah seseorang yang melakukan shalat bertujuan murni (hanya) kepada Allah yang Maha Esa, bukan karena makhluk. Dengan kata lain shalat yang kita lakukan harus ikhlas karena Allah Ta'alaa. Untuk lebih jelas, baca kembaliIkhlas dalam shalat terbagi kedalam 3 tingkatan ;
- Tingkat Ikhlas paling tinggi, yaitu ketika seseorang melaksanakan shalat, semata-mata hanya karena Allah, sadar bahwa shalat yang ia kerjakan adalah kewajiban seorang hamba kepada Tuhan nya, tidak karena berharap surga, atau karena takut siksa neraka.
- Tingkat ikhlas yang kedua, yaitu ketika seseorang melaksanakan shalat, disamping karena Allah, tapi juga karena hal lain, misal karena mengharap pahala (surga), atau karena takut siksa neraka.
- Tingkat ikhlas yang ketiga, yaitu ketika seseorang melaksanakan shalat, disamping karena Allah, juga mengharap kemuliaan dari Allah SWT, seperti berharap dilancarkan rezekinya, dimudahkan segala urusannya dan lain sebagainya.
2. Halal
Sesuatu yang dimakan, dipakai dan tempat yang digunakan untuk shalat haruslah halal. Sudah halalkah makanan, minuman, dan pakaian kita?? sekecil apapun barang haram, jika ia mencampuri barang halal, maka ia akan merusak kehalalannya.3. Hatinya hadir dalam shalat (khusyu')
Maka tiadalah shalat baginya melainkan pada sesuatu yang ia pikirkan,4. Tidak boleh 'Ujub (Bangga)
Agar shalat kita diterima oleh Allah SWT, yang terakhir yaitu janganlah kita membanggakan dengan shalatnya (membanggakan shalat).Lalu apa ciri-ciri orang yang sholatnya sudah diterima oleh Allah SWT??? Dalam Al Quran Surat Al-Ankabut ayat 45 Allah telah berfirman ;
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.".
Ciri shalat kita diterima oleh Allah SWT, yaitu shalat kita akan mampu mencegah atau menghalangi diri kita maupun orang lain dari perbuatan keji dan mungkar.