Tata cara dan Panduan Wudhu lengkap. Alhamdulillah,
saya masih mempunyai kesempatan untuk melanjutkan pembelajaran saya
mengenai ilmu fiqih dasar, setelah sebelumnya saya menulis tentang 7 air suci dan hukum- hukumnya kali
ini saya akan melanjutkan bahasan selanjutnya dalam kitab kuning Fathul
Qorib yaitu Fasal tentang Fardhu wudhu beserta sunah-sunah dalam
berwudhu.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa wudhu adalah salah satu cara untuk mensucikan diri dari berbagai hadast kecil, sebagai salah satu syarat syah dan diperbolehkannya kita dalam melaksanakan berbagai ibadah seperti sholat, thowaf dan memegang mushaf atau al quran. Oleh karena itu seyogyanya kita mengetahui dan memahami tata cara berwudhu yang menyangkut fardhu-fardhu dan kesunahan dalam berwudhu.
Tata cara dan Panduan Wudhu lengkap. Karena jika kita tidak memahami fardhu dan syarat wudhu maka wudhu kita tidak akan syah dan tentunya segala aktifitas ibadah kita ( yang memerlukan dan mewajibkan berwudhu) menjadi tidak syah. Sebagian besar dari kita mungkin sudah tahu cara berwudhu pada umumnya namun tidak semua orang tahu secara detail bahkan tidak bisa membedakan mana fardhu wduhu dan mana yang termasuk sunnah wudhu.
Oleh karena itu Syeikh Muhammad Qosim al Ghozi telah menerangkan dalam kitab fathul qoribnya bahwa fardhu wudhu atau hal hal yang tidak boleh ditinggalkan dalam berwudhu itu ada 6 perkara dan kesunahan dalam berwudhu ada 10 perkara, yaitu :
Artinya : "Dengan menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang , Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air yang suci"
Dan termasuk dalam had wajah semua bulu bulu yang tumbuh diwajah seperti alis, bulu mata, kumis, janggut dan kulit tempat tumbuhnya bulu tersebut maka itu semua wajib dibasuh ketika berwudhu. lalu sunnah membaca Do'a ;
"Ya Allah, putihkanlah wajahku pada hari dimana putihnya wajah-wajah dan hitamnya wajah-wajah."."
-Do'a ketika mambasuh tangan kanan.
- Do'a ketika membasuh tangan kiri.
-Ketika membasuh kaki Kanan.
Setelah berwudhu disunahkan pula membaca Do'a. Berikut adalah Do'a setelah Wudhu yang mahsyur.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa wudhu adalah salah satu cara untuk mensucikan diri dari berbagai hadast kecil, sebagai salah satu syarat syah dan diperbolehkannya kita dalam melaksanakan berbagai ibadah seperti sholat, thowaf dan memegang mushaf atau al quran. Oleh karena itu seyogyanya kita mengetahui dan memahami tata cara berwudhu yang menyangkut fardhu-fardhu dan kesunahan dalam berwudhu.
Tata cara dan Panduan Wudhu lengkap. Karena jika kita tidak memahami fardhu dan syarat wudhu maka wudhu kita tidak akan syah dan tentunya segala aktifitas ibadah kita ( yang memerlukan dan mewajibkan berwudhu) menjadi tidak syah. Sebagian besar dari kita mungkin sudah tahu cara berwudhu pada umumnya namun tidak semua orang tahu secara detail bahkan tidak bisa membedakan mana fardhu wduhu dan mana yang termasuk sunnah wudhu.
Oleh karena itu Syeikh Muhammad Qosim al Ghozi telah menerangkan dalam kitab fathul qoribnya bahwa fardhu wudhu atau hal hal yang tidak boleh ditinggalkan dalam berwudhu itu ada 6 perkara dan kesunahan dalam berwudhu ada 10 perkara, yaitu :
- Membaca bismillah. (Termasuk kesunahan berwudhu
Dan paling sempurna sempurnanya membaca bismillah yaitu mengucapkan lafadz;
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Lalu membaca ;
الحمد لله الذي جعل الماء طهورا
" Bismillahhirrohmaanirrohiim Alhamdulillahilladzi ja’ ala maa- ut Tohuuroo" Artinya : "Dengan menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang , Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air yang suci"
- Membasuh kedua telapak tangannya sebanyak 3 kali. ( Termasuk kesunahan berwudhu)
Sebelum memasukkannya ke dalam wadah yang memuat air kurang dari dua qullah ( baca pengertian 2 qullah di sini) jika mutawadli ragu akan kesucian tangannya. Apabila mutawadhi ( orang yang berwudlu) tidak membasuh tangannya terlebih dahulu sedangkan dia ragu akan kesucian tangannya maka hukumnya makruh. Sambil membasuh kedua telapak tangan lalu membaca do'a
اللَّهُمَّ احْفَظْ يَدَيَّ مِنْ مَعَاصِيكَ كُلِهَا
"Allahumahfazd yadayya mim ma'ashika kulliha"
Artinya : " Ya Allah jagalah/peliharalah kedua tanganku dari maksiat kepadaMU seluruhnya". - Berkumur atau memasukkan air kedalam rongga mulut. ( Termasuk kesunahan berwudhu)
Kesunahan selanjutnya ketika berwudhu yaitu berkumur. Pelaksanaan paling minimal dalam kesunahan berkumur yaitu dengan memasukkan air ke dalam mulut begitu saja. Baik kemudian dikumurkan lalu dikelurkan lagi ataupun tidak yakni ditelan. Dan paling sempurna- sempurnanya kesunahan berkumur yaitu dikumurkan ke seluruh sudut mulut dengan jari telunjuk sebelah kiri ikut membersihkan. Lalu kemudian air dikeluarkan. Dan ketika berkumur sambil berdo’a ;
اللَّهُمَّاَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْن عِبَادَتِكَ
Allahumma a’inni 'alazikrika wasyukrika wahusni min ibadatika.
Artinya : "Ya Allah, bantulah aku agar aku dapat berzikir kepadaMu, dan bersyukur kepadaMu, dan mempebagus ibadah kepadaMu."
- Menghirup air ke dalam hidung. ( Termasuk kesunahan berwudhu)
Kesunahan paling minimal menghirup air ke dalam hidung yaitu dengan memasukkan air ke dalam hidung begitu saja, baik dihirup sampai ujung pangkal hidung lalu dikeluarkan lagi atau tidak. Yakni dihirup sampai ujung pangkal hidung ltu dikeluarkan lagi atau langsung dihirup tanpa dikeluarkan lagi. Dan paling sempurna sempurnanya kesunahan menghirup air yaitu menghirup air sampai ujung pangkal hidung lalu dikeluarkan lagi dan kotoran dalam hidubg dibersihkan dengan jari kelingking sebelah kiri. Doa’ ketika menghirup air ke dalam hidung ;
اَللَّهُمَّ أَرِحْنِي رَائِحَة الجَـنَّة وَاَنْتَ عَنِّي رَاضٍ
“Allohumma Arihni Roihatal Jannati wa Anta ‘annii roodliin"
Artinya: "Ya Allah, berilah aku penciuman menghirup wangi surga, dan Engaku meridloiku." 1. Niat ketika membasuh wajah. (Termasuk Fardhu Wudhu)
Hakikat niat menurut syara yaitu "Qoshdu syai-in muqtarinan bifi'lihi". Artinya "Bermaksud kepada suatu hal dibarengi dengan melaksanakannya". Adapun jika kita bermaksud kepada sesuatu hal namun menunda melaksanakannya, maka itu dinamakan ' azam. Dan tempat niat itu di dalam hati, adapun mengucapkan niat itu hukumnya sunat. Berniat dalam pelaksanaan wudhu yaitu ketika membasuh satu Juz dari wajah, bukan ketika membasuh seluruh wajah, bukan pula sebelum membasuh wajah dan bukan pula sesudah membasuh wajah. Dan yang dimaksud atau yang termasuk dalam Had ( batas wajah) akan dijelaskan di poin ke 2. adapun lafazd Niat Wudhu yang mahsyur yaitu ;
"Nawaetul wudhua lirof'il hadatsil ash ghori fardol lillahi ta'ala"
Artinya ; ' Saya berniat wudhu untuk menghilangkan hadast kecil fardhu karena Allah ta'ala" 2. Membasuh Wajah. ( Termasuk Fardhu Wudhu )
Dan yang termasuk fardhu wudhu yang kedua yaitu mebasuh wajah. Adapun yang termasuk Had atau batas dari wajah yaitu : - Bagian atas : tempat tumbuhnya rambut (bagian atas dahi) - Bagian samping : tempat tumbuhnya rambut / jambang sampai brewok termasuk cuping telinga( bagian kecil yang menonjol di depan lubang telinga). - Bagian bawah: tempat tumbuhnya rambut / jenggot/ brewok dan dagu bagian dalam yang mengarah ke leher.Dan termasuk dalam had wajah semua bulu bulu yang tumbuh diwajah seperti alis, bulu mata, kumis, janggut dan kulit tempat tumbuhnya bulu tersebut maka itu semua wajib dibasuh ketika berwudhu. lalu sunnah membaca Do'a ;
اَللَّهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِى يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوْهٌ
"Allohumma bayyid wajhiy yauma tabyadu wujuuh wa taswaddu wujuuh"
Artinya:
"Artinya:"Ya Allah, putihkanlah wajahku pada hari dimana putihnya wajah-wajah dan hitamnya wajah-wajah."."
- Membersihkan atau membasahi sela –sela jenggot. ( Termasuk kesunahan berwudhu)
3. Membasuh kedua tangan sampai siku
Dan yang termasuk fardhu wudhu yang ketiga yaitu membasuh kedua tangan sampai kedua siku. Alangkah baiknya kita melebihi 2 sampai 3 cm dari siku untuk menjaga kesempurnaannya. Dan wajib bagi kita untuk menghilangkan benda- benda yang menempel pada kulit tangan yang bisa mencegah datangnnya air kepada kulit. Seperti getah dan cat. Maka alangkah pentingnya sebelum berwudhu kita memastikan kulit anggota wudhu kita terbebas dari benda atau zat zat yang bisa mencegah datangnya air ke kulit kita. Lalu Sunnah membaca Do'a ;-Do'a ketika mambasuh tangan kanan.
اَللَّهُمَّ اَعْطِنِى كِتاَبِى بِيَمِيْنِى وَحَاسِبْنِى حِسَاباً يَسِيْرًا
"Allohumma A'thini kitabi biyamini wa hasibni hisaban yasiro"
Artinya:
"Ya Allah! berikanlah kepadaku kitabku dari sebelah kanan dan hitunglah amalanku dengan perhitungan yang mudah".- Do'a ketika membasuh tangan kiri.
اَللَّهُمَّ لاَ تُعْطِنِى كِتاَبِى بِشِمَالِى وَ لاَ مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِىْ
"
Allohumma Laa Ta'thini Kitabi bisyimali walaa min waro,i dzohri "
Artinya:
"Ya Allah, janganlah beri kepadaku kitab amalanku dari sebelah kiri atau dari sebelah belakang."
4. Mengusap sebagian Rambut kepala.( Termasuk Fardhu Wudhu )
Dan fardhu wudhu yang keempat adalah mengusap sebagian rambut kepala walaupun hanya sehelai. - Mengusap keseluruhan kepala. ( Termasuk kesunahan berwudhu) Beda halnya dalam fardhu wudhu, yaitu mengusap sebagian rambut kepala walaupun hanya sehelai rambut. Maka sunnah hukumnya mengusap keseluruhan kepala. Sambil Berdo’a ;
اَللَّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ
" Allohumma harrim sya'ri wabasyari 'Alannari"
Artinya:
"Ya Allah, haramkanlah rambutku dan kulit kepalaku daripada neraka".
-Mengusap kedua telinga bagian luar dan dalam.( Termasuk kesunahan berwudhu)
Kesunahan berwudhu selanjutnya yaitu mengusap kedua telinga bagian luar dan dalam menggunakan kedua telapak tangan yang sudah dibasahi secara merata, sambil berdo’a ;
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ اْلقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ أَحْسَنَهُ
Allohummaj'Alni minalladzina yastami'unal Qoula fayattabi'una ahsanahu
Artinya:
"Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mendengar ucapan yang baik dan mengikuti sesuatu yang terbaik".
5. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki .( Termasuk Fardhu Wudhu )
Dan fardhu wudhu yang ke lima, yaitu membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki. Seperti halnya membasuh kedua tangan, kita wajib memastikan dan menghilangkan zat- zat yang hisa menghalangi datangnya air kepada kulit. Sunnah membaca do'a ;-Ketika membasuh kaki Kanan.
اَللَّهُمَّ ثَبِّتْ قدَمَيَّ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تُثَبِّتُ فِيْهِ اَقْدَامَ عِبَادِكَ الصَالِحِينَ
" Allohumma Tsabbit Qodamayya 'Alaas Syirothi yauma tutsabbitu fiihi Aqdama 'ibaadikas shoolihiin "
Artinya:
"Ya Allah, tetapkan kedua kakiku di atas titian shirothol mustaqim pada hari dimana kau tetapkan kaki-kaki orang shaleh."
-Ketika membasuh kaki Kiri.
اَللَّهُمَّ لَاتَزِلُّ قدَمَيَّ عَلَى الصِّرَاطِ فِي النَّارِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِ اَقْدَامُ المُنَافِقِيْنَ وَالمُشْرِكِينَ
Allohumma laa tazillu Qodamayya 'Alaa Syirothi fin naar yauma tazillu fiihi Aqdamul munaafiqiina wal musyrikiina
Artinya:
"Ya Allah, jangan gelincirkan kedua kakiku di atas titian shirothol
mustaqim kedalam neraka pada hari dimana engkau gelincirkan kaki-kaki
orang-orang munafik dan musyrik."
- Membersihkan sela- sela jari tangan dan kaki ( Termasuk kesunahan berwudhu)
6. Tertib dalam berwudhu. ( Termasuk Fardhu Wudhu )
Dan fardhu atau kewajiban dalam berwudhu yang terkahir yaitu tertib. Artinya dalam melaksanakan berwudhu haruslah berurutan dari niat, membasuh wajah, membasuh kedua tangan sampai sikut, mengusap sebagian rambut kepala, dan membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki.Jika tidak berurutan atau lupa urutan maka harus mengulang wudhu dari awal.- Mendahulukan membasuh anggota wudhu yakni kaki dan tangan yang sebelah kanan dari pada yang kiri. ( Termasuk kesunahan berwudhu)
Maka makruh hukumnya jika dibalik atau dilaksanakan secara berbarengan meski hal demikian mudah dilakukan karena berwudhu di tempat yang airnya melimpah. Seperti berwudhu di laut.- Melaksanakan usapan dan basuhan sebanyak tiga kali berturut- turut pada masing- masing anggota wudhu. ( Termasuk kesunahan berwudhu)
Dan apabila mutawadhi melaksanakan pengulangan sebanyak tiga kali, maka yang masuk hitungan adalah basuhan yang terakhir.Setelah berwudhu disunahkan pula membaca Do'a. Berikut adalah Do'a setelah Wudhu yang mahsyur.
اَشْهَدُ
اَنْ لآاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ
مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ
التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ
عِبَادِكَ الصَالِحِينَ سُبْحَانَكَ اَلَّلهُمَّ وَبِحَمْدِكَ
اَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوبُ اِلَيكَ
Asyhadu
al laailaha illallah wahdahuu laa syariikalah. Wa Asyhadu anna
Muhammadan 'abduhu warosuuluh. Allahummaj'alni minattawwabiina waj'alni
minal mitatohhiriina waj'alnii min 'ibaadikash shoolihina Subhaanaka Allahuma wabihamdika Astaghfiruka wa atuubu ilaika.
Artinya :
"Aku mengaku bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak
ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah
hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan
orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang
yang bersucI, dan jadikanlah aku dari golongan hamba-Mu yang shalih.
Maha suci engkau. Dan aku memohon ampunan serta bertaubat pada-Mu"
Demikian Tata cara dan Panduan Wudhu lengkap yang sesuai dengan Sunnha-sunnah Rasulullah SAW, menurut kitab Fathul Qorib karya Syaikh Muhammad Qosim al Ghozie. Semoga kita bisa memahami dan mengamalkannya.
Amiin ya Robbal'aalamiin.
0 Response to "Cara Berwudhu Lengkap"
Posting Komentar