Hak-hak Suami dan Kewajiban Istri (uqudulujjain)

Hak-hak Suami dan Kewajiban Istri (uqudulujjain)


Dalam postingan sebelumnya "Tips mempunyai keluarga sakinah, Ini rahasianya", bahwasanya Hak-hak Suami dan Kewajiban Istri (uqudulujjain) yaitu ;
  • Taat kepada suami yg bukan maksiat, 
  • Bergaul dgn baik, 
  • Pasrah (taslim) kepada suami, 
  • Sering dirumah, 
  • Menjaga dirinya dari memasukan laki-laki lain ke tempat tidurnya, 
  • Mengutupi badan,wajah dan telapak tangannya) dari penglihatan laki asing, karena melihat keduanya juga hukum-nya harom ,meskipun tanpa bergelora syahwat dan timbulnya fitnah Meninggalkan tuntutan kepadanya diatas kemampuanya meskipun ia mengetahui kadar kemampuan suaminya, 
  • Memelihara dirinya dari yang haram dalam menggunakan harta yang ia usahakan, Tidak berbohong saat ia haidl dan sdh selesainya. 


Hak dan Kewajiban Suami
QS Annisa Ayat 34


Adapun hadist-hadist mengenai point-point diatas akan kita simak uraian dibawah ini

Rasululloh SAW bersabda:
Sebaik-baik Wanita (Isteri) adalah seorang wanita yang apabila kamu pandang menyenangkan dirimu, kalau kamu perintah mentaatimu, kalau kamu pergi ia menjaga harta dan dirimu.

Rasululloh SAW bersabda:
Barang siapa bersabar terhadap perangai isterinya, maka Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala yang diberikan padaa Nabi Ayyub As. Barang siapa bersabar yakni Isteri) terhadap perangai suaminya, maka Allah akan memberikan pahala seperti pahala yang diberikan Allah pada orang yang gugur dalam membela agama Allah. Barang siapa (isteri) menganiaya suaminya dan memberi beban pekerjaan yang tidak pantas menjadi bebannya (yakni suami) dan menyakitkan hatinya maka para Malaikat juru pemberi Rahmat (Malaikat Rahmat) dan Malaikat juru siksa (malaikat azab) melaknatinya (yakni isteri) Barang siapa (isteri) yang bersabar terhadap perbuatan suaminya yang menyakitkan, maka Allah akan memberinya seperti pahala yang diberikan Allah pada Asiyah dan Maryam Binti Imran. (Akhadts)

Rasululloh S.A.W bersabda :

AYYUMAAMROATIN MAA TAT WAZAUJUHAA ANHAA ROODHIN DAKHOLATILJANNATA

Artinya: "Siapa saja kaum wanita (istri) yang mati sedangkan suaminya
meridhoinya, maka kelak ia masuk surga
. (Diriwayatkan Tirmizdi lbnu Majah,
Hakim dari Ummu Salamah).


Rasululloh S.A.W bersabda :
DZAA SHOLLATILMARATIU KHOMSAHAA WASHOOMAT SYAHROHAA WAFIDHOT FARJAHAA WA ATHOO'AT ZAUJAHAA QIILA LAHAA UDHULULJANNATA MIN AYYIABWAABILJANNATISYI, TI.
Artinya: "Apabila seorang lsteri menunaikan shalat lima waktunya, berpuasa
dibulannya pandai-pandai memelihara kemaluannya dan mentaati suaminya kelak akan dikatakan kepadanya: Masuklah ke surga dari pintu mana saja
yang kamu kehendaki. "
(Diriwayatkan oleh Ahma)

 
Tersebut dalam suatu riwayat ada seorang perempuan datang menghadap Nabi SAW seraya berkata :

"Wahai Rasululloh, aku ini utusan dari kaum wanita yang diminta menghadapmu. Yaitu menanyakan masalah jihad yang hanya  diwajibkan Alloh kepada kaum laki laki. Kalau mereka terluka mendapatkan pahala Kalau mereka terbunuh, mereka bahkan sebagi orang-orang yang hidup disisi Tuhannya seraya memperoleh rizki sedangkan kami dari golongan Wanita ini selalu setia mengikuti dan membantu mereka menyediakan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan. Namun demikian kenapa kami tidak memperoleh pahala berjihad seperti yang diberikan pada mereka".

Rosulloh SA W Bersabda: SAMPAIKAN KEPADA SIAPA SAJA KAUM WANITA YANG KAMU JUMPAI BAHWA, MENTAATI SUAMI DENGAN MENGAKUI HAK-HAKNYA SESENGGUHNYA TELAH MENYAMAI DENGAN PAHALA BERJIHAD TETAP SEDIKIT SEKALI DIANTARAMU MELAKSANAKAN. (Diriwayatkan oleh Al Bazzar da Thabrani).

Dalam Firman Allah S.W.T Surat An-Nisa' ayat ke 32


Yang dimaksud adalah pahala yang diberikan Allah S.W.T kepada kaum lelaki karena menunaikan jihad. Sedangkan pahala yang diberikan Allah kepada kaum wanita adalah lantaran mereka memelihara kemaluannya dan
mentaati Allah S.W.T serta mentaati suaminya. Pahala kaum lelaki dan wanita di akhirat kelak kedudukannya sama. 


Yang demikian karena, perbuatan baik itu dilipatgandakan pahalanya hingga sepuluh kali lipat. Baik hal itu berlaku bagi kaum lelaki maupun wanita. keutamaan kaum lelaki atas kaum wanita hanyalah sebatas masa di dunia. Demikian menurut penafsiran Asy Syarbini
didalam Tafsirnya.


Imam Ali RA mengatakan: "Seburuk-buruk sifat kaum lelaki namun sebaik-baik sifat sifat kaum wanita, penakut. Sebab kaum wanita (lsteri) itu bakhil maka akan dapat memelihara hartanya dsn hartanya dan suami saja, kalau isteri( wanita) itu merasa besar maka perasaan besarnya itu akan mencegah dirinya banyak bicara kepada setiap orang dengan gaya bicara yang lunak, yang memungkinkan mengundang perhatian. kalau wanita itu penakut dari segala sesuatu maka ia tidak akan keluar rumah dan merasa takut ketempat-tempat yang dapat mengundang dugaan lantaran takut kepada Suaminya ". 

Nabi Dawud As mengatakan : Isteri yang berakhlak buruk bagi seorang suami kalau dimisalkan adalah bagaikan orangtua renta yang memikul beban berat. Sedang isteri yang sholihah bagi seorang suami, bagaikan mahkota yang dilapisi emas. Manakala suami memandangnya,maka membuat ketenangan.


Kedudukan Kaum Istri

Hak-hak Suami dan Kewajiban Istri (uqudulujjain)
 Hendaknya suami memberi pengertian kepada isterinya bahwa, sesungguhnya keberadaan isterinya tidak lebih bagaikan hamba sahaya (budak) dimata tuannya. Atau bagaikan tawanan yang tidak berdaya karena itu isteri tidak berhak mempergunakan harta-harta suaminya kecuali memperoleh izinnya.

Bahkan menurut pendapat mayoritas Ulama bahwa, seorang isteri tidak boleh mempergunakan hartanya juga sekalipun harta itu mutlak miliknya sendiri kecuali telah mendapat restu suami. Sebab kedudukan lsteri itu seperti orang yang menanggung hutang banyak yang harus membatasi penggunaan hartanya. Selain itu telah kewajiban bagi kaum isteri supaya memiliki sikap pemalu terhadap suaminya sepanjang waktu. Tidak banyak membantah perkataan suami. Merendahkan pandangannya di hadapan suami. Mentaati perintah perintahnya, dan siap mendengarkan kata-kata yang diucapkan suaminya. Menyongsong kedatangan suami dan mengantarkannya ketika hendak keluar rumah. Menampakkan rasa cinta dan bergembira dihadapannya. Menyerahkan dirinya secara penuh di sisi suaminya ketika di tempat tidur.
Termasuk perkara penting yang perlu mendapat perhatian kaum isteri adalah hendaknya selalu memperhatikan kebersihan mulutnya, baik dengan cara digosok dalam berbagai waktu, menggunakan misik atau wewangian lain. Membersihkan pakaian, selalu bersolek di hadapan suami sebaliknya tidak berhias jika suami sedang pergi.
* Selanjutnya, seorang isteri hendaknya menjauhkan diri dari sikap berkhianat terhadap suami. Baik berkhianat ketika ditinggal suami, saat di tempat tidur atau berkhianat pada hartanya.
"LAA YAHILLU LAHAA AN TUTH'IMA MIN BAITIHI LLAA BIIDZNIHI ILLAA ARROTHBA MINATHTHO'AAMI ALLADZII YAKHOOPU FASAADUHU FAIN ATHTAMAT "AN RIDHOOHU KAANA LAHAA MITSLA AJRIHI WAIN ATH'AMAT BIGHOIRI IDZNIHI KAANA LAHULAJRU WAALAIHALWIZRU".(AL HADITS)

         Artinya: 

         Tidak dihalalkan bagi seorang isteri memberikan makanan dari rumah suaminya kecuali                         mendapat izinnya. Kecuali berupa makanan basah (yang kadar airnya tinggi) yang                                 dikhawatirkan busuk. Kalau seorang isteri memberi makanan tanpa memperoleh izin suaminya,             maka suaminya yang mendapat pahala dan ia sendiri mendapat dosa. (al-hadits)

Seorang isteri juga harus menghormati keluarga suaminya, kerabat kerabatnya kendati hanya dengan ucapan. Hendaknya isteri dapat menempatkan dirinya dalam memandang perkara yang sedikit yang dimiliki suami sebagai perkara yang banyak. Tidak menolak jika diajak tidur bersama, kendati saat itu ia sedang berkendaraan.

 Ibnu Abas mengatakan, Aku mendengar Rasululloh SA W bersabda
"LAU ANNA IMROATAN JA'ALAT LAILAHAA QllYAAMAN WANAHAAROHAA SHIYAAMAN WADA'AAHAA  ZAUJUHAA ILAA FIROOSYIHI WA TAAKHKHOROT 'ANHU SAA'ATAN WAAHIDATAN JAA-AT YAUMALQIAMAT TUSHABU 
BISSALAASILI WALAGHLAALI  MA'ASYSYAYAATHIINI ILAA ASFALI SAAFILIINA". (AL-HADITS)


Artinya : Seandainya seorang istri menjadikan seluruh waktu malamnya untuk
beribadah dan siangnya selalu berpuasa, sementara suaminya mengajak dia tidur bersama (yakni bersetubuh) tetapi ia terlambat sebentar saja memenuhi panggilan (ajakannya), maka kelak di hari kiamat ia datang dalam keadaan terantai dan terbelenggu, serta ia dikumpulkan bersama syetan ditempat neraka yang paling bawah
. (al-hadist)


Perlu sekali diketahui, hendaknya seseorang apabila hendak bersetubuh menjauhkan diri dari pandangan orang lain. karena termasuk diharamkan bersetubuh dilihat orang lain. termasuk dalam kategori ini adalah persetubuhan yang dilakukan ditempat terbuka, tidak tertutup dari pandangan orang lain. 





Do'a dan etika ketika bersetubuh

* Disunnahkan bagi orang yang hendak bersetubuh memulai dengan membaca ;
-Bismillahir rahmaanir rahiim, dilanjutkan membaca 

-Surat AL Ikhlas, kemudian
-bertakbir dan bertahlil (yakni membaca ALLOHU Akbar dan Laa ilaahaa illalloh). dilanjutkan membaca,
BISMILLAHILALI YILADHIM ALLOHUMMA IJ"AL ANNUTHFATA DZURRIYYATAN THOYYIBATAN IN KUNTA QODARTA, AN TUKHRIJA DZAALIKA MIN SHULBII
Artinya "Dengan nama Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Wahai Allah, jadikanlah sperma ini menjadi keturunan yang bagus kalau kehendaki keluar dari tulang rusukku".

 
Rasululloh S.A.W mengajarkan :
"LAU ANNA AHADAKUM INNA ATAA AHLAHU QOOLA. ALLOHUMMA JANNIBNISYSYAITHOONA WA JANNIBISYSYAITHOONA MAA ROJAQTANAA. (AL-HADIST) 

Artinya; "Jikaseorang diantara kamu bermaksud menyetubuhi istrinya, bacalah
ALLOHUMMA JANNIBNISYSYAITHOONA WA JANNIBISYSYAITHOONA MAA ROJAQTANAA
 (WAHAI ALLOH JAUHKANLAH AKU DARI SYAITAN DAN JAUHKANLAH SYAITAN DARI SUATU RIZQI YANG ENGKAU BERIKAN KEPADA KAMI, KARENA JIKA DALAM WAKTU PERSETUBUHAN ITU MENGHASILKAN ANAK, MAKA SYETAN TIDAK AKAN MEMBAHAYAKANNYA.


* Apabila telah mendekati ejekulasi dan maka hendaknya membaca doa dalam hati yaitu "ALHAMDULILLAHILLADZII KHOLAQO MINALMAAI BASYARON FAJA'ALAHU NASABAN WASHIHRON WAKAANA ROBBUKA QODIIRON.
artinya : Segala puji bagi Allah dzat yang telah menciptakan manusia dari
setetes air (sperma) lalu dia menjadikan dari setetes air itu keturunan dan
keluarga. dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.


 * Sewaktu bersetubuh hendaknya menghindari menghadap ke arah kiblat. Hal itu semata untuk menghormati kiblat hendaknya dalam persetubuhan antara laki-aki dan wanita di tutup dengan selimut, hendaknya seorang istri jangan berpuasa (sunnah) selain telah memperoleh ijin suaminya. kalaupun tetap berpuasa tanpa mendapatkan ijinnya maka puasanya tidak di terima, kendati ia lapar dan dahaga saja. seorang istri hendaknya pula jangan pula keluarrumah kecuali memperoleh ijin suami. kalau terpaksa keluar rumah tanpa
memperoleh ijinnya maka para malaikat yang ada dilangit melaknatinya, demikian pula para malaikat yang bertugas di bumi, malaikat rahmat dan malaikat juru siksa. hal itu terus berlangsung hingga dirinya bertaubat atau kembali kerumahnya. bahaya itu akan berlaku menimpa dirinya sekalipun suaminya seorang yang aniaya.

Ummul mu'minin Aisyah ra berkata :

"YAA MA SYARANNISAA LAU TA'LAMNA BI HAQQI AZWAAJIKUNNA ALAIKUNNALAJAALATILMARATU MINKUNNA TAMSAhULGHUBAARA 'AN QADAMA ZAUJIHAA BUhURRI WAJHIHAA". (al hadits)


"Wahai kaum wanita, seandainya kamu akan mengetahui hak-hak suamimu
atas dirimu, niscaya kamu akan bersedia membersihkan debu ditelapak kaki
suaminya dengan sebagian wajahnya"

Tersebut dalam riwayat Al Bazzar dari 'aisyah ra bahwa beliau berkata "Aku bertanya kepada rosulullah S.A.W"Siapa orang yang paling besar hak haknya atas wanita?. Beliau menjawab: Suaminya". Aku melanjutkan:"siapa orang yang paling besar hak-haknya atas seorang laki laki?". Beliau menjawab Ibunya 
Rasulullah S.A.W bersabda :"Ada tiga macam orang yang mana Allah tidak berkenan menerima sholatnya, kebajikannya tidak dibawa naik kelangit.Yaitu ;
1) Budak yang lari dari tuannya hingga kembali,
2) Isteri yang di marahi suaminya hingga mendapat ridhonya
3) Pemabuk hingga sadar (dari mabuknya). Rivayat lbnu huzaimah, ibnu hibban dan al baihaqqi dari jabir.

Rasulullah bersabda ketika mengingatkan kaum wanita (isteri): IDZAA QAALATIL MAR-ATU LIZA UJIHA MAA RA-AITU MINKA KHAIRAN
QUTHTHA.   FAQAD HABITHA AMALUHA.
"Apabila seorang istri berkata pada suaminya :"Sama sekali aku tidak pernah melihat kamu berbuat baik. Maka benar benar telah terhapuslah amalnya" (riwayat ibnu adi dan ibnu 'asakir dan 'aisyah)


Thalhah bin ubaidillah ra mengatakan bahwa, aku mendengar Rasulullah
bersabda
"AYYUMAMRA-ATIN QAALAT LIZAUJIHAA MAA RA AITU MINKA KHAIRAN QUTHTHA.ILLAA AYASAHALLAAHU TATAALAA MIRRAhMATIHI YAUMALQIYAAMATI"
"Mana saja perempuan (isteri) yang berkata pada suaminya Sama sekali aku belum pernah melihat engkau berbuat baik", Kecuali Allah memutuskan rahmat baginya kelak di hari kiamat". (al hadits).


Rasulullah bersabda
"Mana saja istri yang menuntut cerai suaminya tanpa ada perkara yang memperbolehkannya sama sekali (yakni alasan yang jelas), maka haram baginya menikmati bau harumnya sorga (yakni terhalang penciumannya pada bau sorga)". (diriwayatkan oleh Ahmad, abu daud, Atturmudzi, Ibnu Mahaj, lbnu Hibban, Al hakim dari tsauban).


Abu bakar As sidiq Ra mengatakan, aku mendengar bahwa Rasulullah S.A.W
bersabda: Apabila seorang istri berkata pada suaminya :"Ceraikanlah aku Maka kelak dihari kiamat ia datang dengan membawa wajah tanpa terbalut daging, sementara lidahnya menjulur keluar dari langit langit mulut dan ia turun menuju tengah-tengah jurangnya neraka, kendati ia selalu berpuasa dan beribadah di waktu malamnya".

 
Rasulullah S.A.W bersabda "INNALLAAHA LAA YANDZURU ILAA IMRAATIN LAA TASYKURUZAUJAHAA"
"Sesungguhnya Allah tak mau memperhatikan seseorang istri yang tidak mau
bersyukur kepada suaminya"
.
(al hadits) 

Rasulullah S.A.W bersabda
"LAA YANDZURULLAAHU TABANARAKA WATAAALAA ILAA IMRA-ATIN LAA TASYKUR LOZAUJIHAA WAHIYA LAA TSTAGHNII ANHU"
"Allah tidak mau memperhatikan seseorang istri yang menolak bersyukur kepada suaminya, padahal ia tetap membutuhkan suaminya"

 
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, aku mendengar bahwa Rasulullah S.A.W bersabda ; "Seandainya seorang istri mempunyai Kekayaan seperti yang dikuasai Sulaiman bin daud, dan suaminya ikut makan hartanya ltu, kemudian istrinya berkata kepadanya : "Mana harta milikmu kecuali Allah akan menghapus amalnya (amal istri) selama empat puluh tahun".

 
Usman bin affan berkata, aku mendengar RasulullahS.A.W bersabda ; "Seandainya seorang istri mempunyai sejumlah harta kekayaan sebanyak isi dunia dan memberikan Semua kekayaan itu pada suaminya, dan setelah berlalu beberapa Saat lalu di ungkit-ungkitnya, kecuali Allah akan menghapus semua amalnya dan akan mengumpulkannya bersama dengan Qorun".


Demikianlan hadist- hadist yang menerangkan "Hak-hak Suami dan Kewajiban Istri (uqudulujjain)". Semoga bisa menjadi pedoman bagi kehidupan suami istri demi terciptanya kelurga sakinah mawaddah warohmah. Amiin.

0 Response to "Hak-hak Suami dan Kewajiban Istri (uqudulujjain)"

Posting Komentar