Waspada!!! Hal ini Bikin Kamu Jadi Murtad, Poin No. 3 Paling Banyak Dilakukan

Alyumnaa.com~Wajib hukumnya bagi setiap muslim untuk menjaga keIslamannya, memelihara dari kerusakan yang membatalkan serta yang memutuskan predikat Islamnya yaitu perbuatan murtad, mudah-mudahan Allah swt. menghindarkannya. Telah banyak dijaman sekarang mempermudah perkataan yang akhirnya menjerumuskan mereka keluar dari jalur agama Istam, sedang mereka sama sekali tidak mengetahui dosanya, apalagi sampai berakibat timbulnya kekufuran.

Waspadai Kemurtadan
Murtad dibagi menjadi tiga bagian :

  1. Murtad i'tikad (keyakinan). 
  2. Murtad yang disebabkan perbuatan. 
  3. Murtad yang ditimbulkan oleh adanya ucapan. Dan setiap satu bagian terdapat banyak cabang.



1. Bagian yang pertama adalah Murtad i'tikad (keyakinan)

Alyumnaa.com~Disebabkan karena sangsi atau ragu tentang keberadaan Allah swt. dan rasul-Nya, Al-Quran, hari akhir, adanya surga dan neraka, pahala, siksa dan lainnya dari sesuatu yang telah disepakati para ulama, atau berkeyakinan tentang tidak adanya sifat wajib yang dimiliki Allah swt.

 Beberapa Kesepakatan Para Ulama

  • Merurut kesepakatan para ulama seperti halnya sifat Ilmu, atau berkeyakinan adanya sifat yang seharusnya tidak dimiliki oleh Allah swt. 
  •  Merurut kesepakatan para ulama seperti halnya Allah swt beijisim (mempunyai Bentuk) atau menghalalkan perkara yang telah diharamkan. 
  • Menurut kesepakatan para ulama yang dipandang dari sudut agama secara darurat telah maklum dan bukan samar lagi,seperti berzina, liwath (sodomi/melakukan persetubuhan melalui jalur dubur), membunuh, mencuri, menggasab, dan mengharamkan sesuatu yang halal. Menurut kesepakatan ulama seperti akad jual-beli (yang sah), nikah atau meniadakan Kewajiban yang telah disepakati para ulama seperti shalat lima waktu, sujud yang ada di dalamnya, zakat, puasa, Ibadah haji, wudhu, atau mewajibkan Perkara yang bukan wajib. Menurut kesepakatan para ulama atau meniadakan perkara yang berlaku dalam syariat. 
  • Menurut kesepakatan ulama seperti :bertujuan melakukan kekufuran untuk yang akan datang atau melakukannya seketika, atau sangsi terhadap sesuatu, yang telah disebutkan (di atas). Mendustai satu huruf dari Al-Qur'an yang telah disepakati para ulama, menambah satu huruf di dalamnya yang telah disepakati, tidak adanya rasa yakin bahwa itu termasuk huruf didalamnya, mendustakan rasul atau mengurangi dan merendahkan namanya dengan tujuan menghinanya. Memperbolehkan kenabiannya seseorang setelah Nabi Muhammad saw.

2. Bagian yang kedua adalah murtad yang disebabkan perbuatan

 Seperti halnya bersujud kepada berhala, matahari dan makhluk yang lain. 

3. Bagian yang ketiga adalah murtad yang ditimbulkan dari ucapan

Alyumnaa.com~Yang ini adalah paling banyak terjadi dan tak bisa dihitung yaitu : Ucapan orang muslim "hai orang kafir, hai orang Yahudi, dan hai orang Nasrani", atau "hai orang yang tidak beragama", dengan menghendaki bahwa orang yang beragama itu kafir, Yahudi atau Nasrani atau tidak mempunyai agama, dan seperti menghina dengan satu nama dari nama-nama Allah swt., janji-Nya serta ancaman-Nya terhadap seseorang yang jelas dinisbatkan kepada-Nya. 
Dan seperti halnya ucapan ; 
"Andaikan Allah swt menyuruh aku untuk ini maka aku tidak akan melaksanakannya", atau 
"Andaikan arah kiblat di sini, maka shalatku tidak menghadap kepada-Nya", atau 
"Andai Allah swt. memberiku surga, maka aku tidak akan memasukinya", dengan ucapan yang ringan dan dengan sikap yang sombong, juga dengan perkataan 
"Andai Allah swt. menyiksaku dengan shalat yang aku tinggalkan karena sakit, maka Allah swt. bertindak zalim kepadaku", atau berkata :
 "Pekerjaan yang baru ini bukan takdir Allah swt", atau seseorang berkata :
 "Bila para nabi, para malaikat dan seluruh umat muslim memberi kesaksian pada sesuatu yang ada padaku, maka aku tidak akan menerimanya", atau berucap :
 "Aku tidak akan mengerjakan ini, sekalipun sunnah", dengan sikap menghina Atau
"Andai si fulan menjadi Nabi, maka aku tidak iman dengannya", atau orang alim memberikan ceramah, kemudian ia berkata :
 "Mana ceramah syara", dengan nada meremehkan atau berkata :
"Laknat Allah swt terhadap semua orang alim, dengan menghendaki kehancuran salah satunya para nabi". Atau mengucapkan 
"Aku terbebas dari Allah swt, malaikat, Nabi Muhammad saw, Al-Qur'an, syariat serta terbebas dari Islam". Atau berkata terhadap hukum yang telah diberlakukan dari hukum-hukum syara', (dengan perkataan)
"Ini bukan hukum", atau "Aku tidak tahu soal hukum", dengan sikap menertawakan pada hukum Allah swt". Atau berkata sembari memenuhi bejana "KA' SAN DIHAAQA", atau menuangkan minuman sambil berkata "RAKAANAT SARAABA" dan ketika menimbang / menakar dengan ucapan : "WAIDZAA KAA LUUHUM AU WAZANUUHUM YUKHSIRUUNA", atau tatkala melihat orang banyak berkata : "WAHASYARNAAHUM FALAM NUGHAADIR MINHUM AHADAAN" dengan maksud meremehkan atau menertawakan seruanya. 

Alyumnaa.com~Begitu pula setiap tempat yang di dalamnya berlaku Al-Qur'an dengan tujuan itu, bila tidak dimaksud, maka tidak menyebabkan kekufuran. Tetapi Syekh Ahmad bin Hajar Rahimahullah, berkata : Ucapannya tidak haram. 

Alyumnaa.com~Begitu juga terbilang kufur bagi orang yang mencaci nabi dan malaikat, atau berkata "Aku adalah seorang mucikari jika aku melakukan shalat", atau (berkata) " aku tidak patut mendapatkan kebaikan ketika aku shalat", atau (berkata) : "Shalat tidak pantas untukku, dengan tujuan meremehkan shalat", menertawakan dan menghalalkan dalam meninggalkannya serta menerima shalat dengan buruk". Atau berkata kepada orang muslim "Aku adalah musuhmu dan musuh nabimu", atau berucap kepada orang yang mulia : "Aku adalah musuhmu dan musuh eyangmu (dengan menghendaki Nabi Muhammad saw.)". Atau menuturkan kata seperti ini yang sangat buruk. Syekh Ahmad bin Hajar dan Qadhi ‘Iyand tetah menghitung dalam kitab keduanya yaitu kitab Al-'I'lam dan kitab As-Syifa' sesuatu yang banyak. 

Alyumnaa.com~Maka ketahuilah, karena sesungguhnya orang yang tidak mengetahui keburukan, maka ia akan terjerumus di dalamnya. Dan poin seluruh ibarat ialah dikembalikan bahwa setiap murtad yang ditinjau dari i'tikad, perbuatan dan ucapan yang menunjukkan pada penghinaan dan meremehkan Atlah swt., kitab, serta para rasul dan malaikat-Nya, juga syariat atau tanda-tanda agama-Nya, beberapa hukum, janji, dan ancaman-Nya adalah kekufuran atau kemaksiatan serta sifat daripada orang Yahudi. Maka takutlah dan (berhati-hatilah) wahai manusia dari semua itu. 

Kitab : Sulam Taufiq

0 Response to "Waspada!!! Hal ini Bikin Kamu Jadi Murtad, Poin No. 3 Paling Banyak Dilakukan"

Posting Komentar