Do'a Abu Nawas ini Bikin Merinding

Bismillah~Abu Nuas atau yang lebih dikenal dengan Abu Nawas ini bernama asli Abu Ali al-Hasan bin Hani al-Hakami. Beliau lahir pada tahun 145 H (747 M ) di kota Ahwaz di negeri Persia yang saat ini bernama Negara Iran, dengan ayah berkebangsaan Arab dan ibu dari Persia. Abu Nawas merupakan seorang pujangga Arab dan dianggap sebagai salah satu penyair terbesar sastra Arab klasik pada zaman pemerintahan Sultan Harun Ar Rasyid. Abu Nawas pun  terkenal dalam kisah Seribu Satu Malam.

Bismillah~Ayahnya, Hani al-Hakam, adalah anggota legiun militer Marwan II. Sementara sang ibu bernama Jalban, wanita Persia, bekerja sebagai pencuci kain wol. Sejak kecil Abu Nawas sudah yatim. Sang ibu kemudian membawanya ke Bashrah, di Irak. Di kota inilah Abu Nawas belajar berbagai ilmu pengetahuan dan agama. 

Bismillah~Salah satu Sya'ir do'a karyanya yang sampai saat ini dikenal dan dihafal oleh sebagian besar umat muslim di dunia bahkan di indonesia yaitu Syair I’tiraf ''Ilahi lastu lil firdausi ahla" . Syair sekaligus do'a ini berisi pengakuan akan dosa diri, sehingga merasa tak patut menjadi ahli syurga, namun disamping itu diri juga mengaku tak mampu jikalau harus menanggung siksa neraka, sehingga diri memohon taubat dan ampunan pada Allah swt. 

Bismillah~Syair sederhana yang penuh dengan ketulusan. Coba bacalah syair ini ditengah malam yang sunyi, renungkanlah, resapilah, ingatlah akan dosa-dosa yg telah kita perbuat selama ini, pantaskah kita menjadi ahli syurga???atau sanggupkah kita menanggung siksa api neraka??? 
 Syair do'a Abu Nawas

اِلَهِيْ لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلاً <> وَلاَ أَقْوَى عَلَى نَّارِ الْجَحِيْمِ

Wahai Tuhanku ! Aku bukanlah ahli surga, tapi aku tidak kuat dalam neraka jahim .

فَهَبْ لِيْ تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذُنُوْبِيْ <> فَإِنَّكَ غَافِرُ الذَّنْبِ الْعَظِيْمِ

Maka berilah aku taubat (ampunan) dan ampunilah dosaku, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar. 

ذُنُوْبِيْ مِثْلُ عَدَدِ الرِّمَالِ <> فَهَبْ لِيْ تَوْبَةً يَاذَا الْجَلاَلِ

  Dosaku bagaikan bilangan pasir, maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan . 

وَعُمْرِيْ نَاقِصٌ فِي كُلِّ يَوْمٍ <> وَذَنْبِيْ زَائِدٌ كَيْفَ احْتِمَالِيْ

Umurku ini setiap hari berkurang, sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya.

اِلَهِيْ عَبْدُكَ الْعَاصِيْ أَتَاكَ <> مُقِرًّا بِالذُّنُوْبِ وَقَدْ دَعَاكَ

Wahai, Tuhanku ! Hamba Mu yang berbuat dosa telah datang kepada Mu dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada Mu.

وَإِنْ تَغْفِرْ فَأَنْتَ لِذَاكَ أَهْلٌ <> وَإِنْ تَطْرُدْ فَمَنْ نَرْجُوْ سِوَاكَ

Seandainya Engkau mengampuni, memang Engkaulah pemilik ampunan. Dan seandainya Engkau menolak taubatku, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?

Bismillah~Syair do'a ini nampak jenaka "Aku bukanlah ahli surga firdaus, tapi bukan pula orang yang kuat menahan panas api neraka”. Kalau diartikan secara harfiah, doa itu memang agak lucu: masuk surga tak pantas, masuk neraka tidak kuat. Kecerdasan dan sifat kejenakaannya terlihat jelas dalam setiap syair ini.

Bismillah~Namun Sya'ir do'a ini memberikan kita pembelajaran, bahwasanya janganlah kita terlena akan urusan duniawi, ingatlah dosa demi dosa yang kita lakukan, sudah layakkah kita menjadi penghuni syurga, mampukah kita menahan siksa neraka??akankah kita mampu meraih taubat dan ampunanya di akhir hayat kita? Laa haula walaa quwwata Illa Billahil'aliyyil  'adzhiim.

0 Response to "Do'a Abu Nawas ini Bikin Merinding"

Posting Komentar